Pemkot Bontang berencana membebaskan 40 hektare lahan di Kanaan untuk pembuatan kolam depresi. Program tersebut rencananya akan dijalankan di tahun ini. Diketahui, Pemkot Bontang telah menganggarkan Rp2, 3 Miliar untuk pembebasan lahan. Kabid Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan, anggaran itu bisa dipakai untuk pembebasan lahan sekitar 40 hektar.
Lokasi lahan yang dibebaskan berada persis di samping Danau Kanaan yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta. Program ini merupakan kelanjutan dari tahun sbeelumnya, dimana Pemkot Bontang sudah menganggarkan Rp 218 juta untuk perencanaan. “Luas lahan yang disebaskan sesuai dengan rencana awal,” ucap Edi Suprapro kepada Klik Kaltim. Katanya, proses pengadaan lahan dijalankan dengan regulasi yang ketat. Dimana harus dilihat dengan kesesuaian pemanfaatan ruang, letak tanah, luasan lahan, perkiraan nilai tanah, jangka waktu pengadaan tanah, rencana penganggaran, dan preferensi bentuk ganti rugi.
Pembangunan kolam tersebut merupakan salah satu bentuk program penanganan banjir. Infrastruktur tersebut diharapkan mengurangi dampak kiriman yang sering terjadi saat musim penghujan. Selain itu kolam juga bisa dipakai sebagai alternatif bahan baku air bersih. Dimana saat ini Bontang sudah sangat merasakan devisit air bawah tanah. “Kita sesuai dengan regulasi. Biar tidak salah dalam bergerak. Setelah tanah dibebaskan baru kita lanjutkan perencanaan untuk pengerjaan fisiknya,” pungkasnya.